Di Bali, istilah Jegeg umumnya merujuk pada seorang perempuan yang berparas cantik, sedangkan gebogan merupakan sejumlah bunga atau sesaji yang disusun dengan indah secara vertikal. Perempuan di Bali umumnya menjunjung tinggi gebogan yang akan digunakan dalam upacara sebagai bentuk persembahan. Gebogan merupakan simbol kemakmuran dan rasa syukur masyarakat Bali kepada Alam Semesta.

Makna dan filosofi gebogan bisa dilihat dari bentuknya yang mengerucut seperti gunung, semakin keatas semakin lancip. Gebogan merupakan wujud persembahan dan bhakti kehadapan Tuhan sang pencipta alam semesta yang menggambarkan rasa syukur atas segala hal yang diberikan-Nya.