Ni Pollok lebih dari sekadar model dalam lukisan Le Mayeur; ia adalah seorang seniman tari dengan kehidupan dan aspirasi pribadi yang kaya. Meski ia mencintai Le Mayeur dengan tulus, hubungan mereka tak hanya sekadar kisah romantis, tetapi juga tentang pencarian jati diri di tengah dunia seni dan kolonialisme. Ni Pollok menemukan keharmonisan jiwa yang memancar seperti air yang mengalir bebas serta penuh ketenangan melalui penyatuan wiraga (Gerak Tubuh), wirama (Irama atau Nada), dan wirasa (Penghayatan). Ni Pollok tetap menjaga identitas dan kebebasan batinnya, menjadikan seni sebagai jalan untuk meraih kedamaian sejati.

Tari A Tribute to Ni Pollok adalah sebuah karya seni yang memadukan penghormatan terhadap ikon seni Bali dengan eksplorasi artistik yang mendalam. Tarian ini menggambarkan perjalanan dan spirit kreatif Ni Pollok sebagai muse dari maestro, sekaligus merepresentasikan kekuatan perempuan dalam menjaga dan meneruskan tradisi seni. Elemen visual seperti kostum dan properti mencerminkan perpaduan budaya Bali yang kaya dan personalitas Ni Pollok. Kolaborasi antara para seniman rupa, musik, gerak dan vokal menambah kemegahan karya ini